Rembuk stunting Nagari Sungai Abang dihadiri Ibuk Camat Lubuk Alung, Wali Nagari Sungai Abang beserta Perangkat, Ahli Gizi Puskesmas, UKM Puskesmas, Bidan Desa, KPM, TPPKK, Kader Posyandu, Kader Posbindu, PTM Lansia, Babinsa.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

Untuk memfasilitasi konvergensi pencegahan stunting di Nagari, seperti:

1. Memfasilitasi desa untuk menetapkan dan mengoptimalkan peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai salah satu kader yang ditugaskan secara khusus untuk mendata sasaran dan memantau layanan di Nagari.
2. Memperkuat proses fasilitasi perencanaan Nagari untuk pencegahan stunting melalui pendekatan partisipasi masyarakat.
3. Mengoordinasikan implementasi layanan konvergensi pencegahan stunting di desa.
4. Memonitor laporan konvergensi pencegahan stunting di desa pada sasaran rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Dengan Adanya Program ini  untuk mendukung kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan gizi sehingga terwujud generasi berkualitas demi masa depan Indonesia yang gemilang. Sehingga ini menjadi tugas kita bersama baik dari profesi gizi dan kesehatan bekerja bersama memperbaiki kondisi masyarakat terutama dalam meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan kesehatan.